Kamis, 28 April 2011

(tentang) Bahan Kue

Cikarang, 26 April 2011
Dua pekan kemarin sempet keliling-keliling Jakarta, ngecek Toko Bahan Kue (TBK). Berbekal pengetahuan dari mbah Google J, dapat info kalau TBK yang lengkap itu TBK Titan (pusatnya di Jl. RS Fatmawati dan ada cabangnya di Ruko MOI Kelapa Gading) dan TBK Ani (Jl. Gunung Sahari 1).
Ahhaaa…memanfaatkan jadwal kosong si abi, kutodong lah berangkat kesana. Berangkat pagi-pagi dari Cikarang meluncur dulu ke TBK Ani lalu TBK Titan yang di Fatmawati. Survey survey..ngecek ngecek… hhmm, kayaknya kalau untukku, bahan kue lebih lengkap di TBK Titan, tapi kalo alat, TBK Ani lebih melimpah. Baru kayaknya loohhh… karena belum sering nyari keperluannya disana, namanya juga survey pribadi.
By the way, bukan ini sebenernya yang mau diceritain… berhubung masih pemula banget, jadi lagi banyak belajar banget nih. Belajar-belajar  tentang bahan pembuat kue dan fungsinya masing-masing. Kurang lebih, ini ringkasannya (maapin loh kalo ada yang kurang, namanya juga pemula J ) :
1.       TELUR , untuk membangun kerangka kue,member warna dan nilai gizi serta melembabkan kue.
2.       TEPUNG TERIGU , untuk membangun kerangka kue, mengikat bahan lain dan menghasilkan tekstur kue yang baik.
3.       GULA PASIR , untuk member rasa manis, member warna pada kulit kue, melembabkan kue, mengempukkan kue dan melemaskan adonan.
4.       LEMAK , untuk menjaga kue agar tahan lama, menambah niali gizi, memberi aroma dan membuat kue empuk. Lemak yang digunakan adalah mentega, margarine atau minyak.
5.       EMULSIFIER, untuk membantu mengembangkan kue dan mengemulasi bahan-bahan agar tercampur baik. Emulsifier ini biasanya dikenal dengan merek  SP, TBM atau Ovalet.
6.       Beberapa zat tambahan, seperti  pewarna, essence, gula-gula hiasan, fondant  & plastic icing( untuk dekor kue), dll.
Well, itu deh dasarnya yang kudapat dari berbagai situs, artikel dan blog. Nah, ceritanya nih, berbekal kemampuan dasar di atas, mulailah ku searching bahan-bahan tadi. Betapa terkejutnya aku, menemukan kenyataan bahwa Emulsifier yang umumnya digunakan (bahkan yang ibu dan omaku biasa pake) tidak ada label halalnya. Begitu juga dengan pewarna dan essence yang umum digunakan. *geleng-geleng*…jadi selama ini …?? Kalap juga waktu itu di TBK Titan, kucek satu persatu bahan-bahannya. Mana yang ada label halalnya. Alhamdulillah, ga sia-sia juga. Ternyata ada juga emulsifier yang ada label halalnya, karena si TBK Titan belinya ember-ember galon gitu, jadi jualnya diecer (ons-ons an). Ga mungkin lah yau, usaha pemula kayak aku beli emulsifier seember gituh! Baking powder dan pewarna pun ternyata juga ada yang halal. Fondant dan plastic icing untuk dekornya pun udah ada yang halal. Hanya essence aja yang belum ada produk yang halal (ini kata mba-mba di Titan loh). Sayangnya, produk-produk yang ada label halal tsb adalah produk yang ga dijual di pasaran umum (dengan kata lain, kudu ke Titan nih kalau mau beli bahan. Aih, jauh nian dari cikarang L).
Sempat kepikiran juga, berdua sama abi, ‘apa kita nyambi  aja jadi penyedia bahan kue yang halal ya ?’ peluang juga kan ?? hhmm….
Ya itulah, sekedar berbagi pengalaman dan pemgetahuan, bahwasanya bahan kue pun berada di titik kriti kehalalan (kalo ga salah, hal ini juga pernah dibahas di Koran Republika). So… berangkat dari realita di atas… Kruchilz Kukis bertekad untuk tidak memproduksi kue kecuali dengan bahan-bahan yang halal. Hayooooo…order kue halal disini yaaaaa…. J J J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar