Kamis, 28 April 2011

awalan euy !

Cikarang, 15 April 2011
Banyak teman, kerabat dan kenalan yang langsung meluncurkan kalimat-kalimat keheranan, “ wihh, si mba, mang sempet ya ngejalanin usaha sambil ngurus anak 3?” atau “eh, kurang sibuk ya bu sama urusan anak-anak. Pake segala buka bisnis.” Bahkan yang ekstrim sekalipun “ah ngapain sih cape-cape ni. Penghasilan suami dah mencukupi kan?”
Hohoho… dahsyat juga ya komentar-komentar senada seperti itu, walaupun tak sedikit juga loh yang bilang bangga, senang dan berbagai kalimat dukungan lainnya. Well, aku tidak mengharuskan menjawab dan menanggapi semua komentar kan? Tulisan ini pun, sebenarnya hanya sekedar meniupkan motivasi tambahan bagi diri sendiri.
Ide membuka usaha bukanlah ide yang baru sehari dua hari tercetus, tapi memang ide yang udah lama. Bahkan bisa dibilang, udah basi kaleeee. Tapi yaaahhh… gitu deh, memulai sesuatu itu memang bagian yang terberat dari sebuah aktivitas. Aku percaya, tiap orang punya resepnya masing-masing untuk hal yang satu ini.
Basic  nyatanya adalah, aku bukanlah seseorang perempuan yang bisa ‘diam’ begitu aja. Selain karena factor  karakter, pengalaman dan kebiasaan juga punya persentase tinggi.  Jadi meskipun kondisi diriku saat ini sudah berbeda jauh dengan zaman dahulu kala (huhuhu… tapi belum tua loh..), gejolak jiwa untuk terus dan tetap bergerak adalah suatu yang tak bisa lepas. 
Bila boleh jujur…awal-awal memulai hari menjadi ibu rumah tangga tulen (maksudnya udah berhenti ngajar di sekolah, full ngurusin 3 anak di rumah), sempat dilanda ‘stress’, bosen, stagnan  dan berderet kata-kata sejenisnya. Hanya di rumah all day long dengan segala macam pola tingkah dua balita dan satu bayiku…aaaaaaaahhhhhhh… kalau bahasa premannya, “bukan gue banget!!”. Masa kampus sebagai aktivis, berangkat gelap, pulang pun udah gelap. Tak pernah ketemu matahari di jalanan. J eh..eh..eh… tiba-tiba harus diam di rumah, yang ternyata meskipun ‘Cuma’ di rumah tapi jungkir baliknya lebih heboh lohh… Apalagi suami tercinta pola kerjanya abnormal (hihihihi), kerja aktifnya  4 hari 3 malam, Jumat-Senin, kelilling daerah. Jadi sempat terprovokasi untuk ngambek  “ huhuu, abi…where’s my weekend??”
Anyway…istilah bisa karena biasa memang cocoklah untukku. Akhirnya, setelah banyak belajar dan pengalaman, aku bangkit dari hibernasiku. This is my life ! Rasulku tercinta bilang kalau sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Mulailah aku mencari –cari ‘simpanan ide’ dalam lemari pikiranku.  Dessert  adalah favoritku, oma dan mamaku adalah orang-orang  terdekat yang pinter masak. Jadi  inilah kekuatan real ku. Hhhmmm, berbekal keberanian, maka ku launching kan lah usaha ini. Karena ku tahu, apabila semakin lama kutunda, maka semakin besar untuk tidak jadi !! kunamakan KRUCHILZ, karena memang krucilz (panggilan sayangku untuk ketiga anakku) adalah inspirasi dan motivasi ku.  J  Jadi ini bukan semata tentang mencari  ‘tambahan’, karena terlalu rendah. Tapi ini tentang bagaimana mensyukuri anugerah Tuhan. Mempergunakan segenap potensi yang telah Allah berikan untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain.
Maka inilah aku dengan ikhtiarku yang masih diwarnai dengan kelemahanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar